Minggu, 28 Februari 2010

Pantun 67 Keranjang

Karya : Ashari Thamrin M, SS

Dagang kacang sisa belalang
Pernah ditanam di rumah belakang
Ini kisah Sang Petualang
Banting tulang jaga peluang

Jual tampang dan semangat juang
samarkan hati yang belang-belang
biar lapang tahta berulang
sumbang uang 67 keranjang

Rampok uang dibilang hilang
Kata dia diterjang gelombang
Padahal perahu tiada goncang
Menangislah si banyak orang

Alang-alang di padang ilalalang
Sang petualang diterpa bimbang
takut kedok muncul telentang
pura-pura bermain layang

Segala cara pertahankan wewenang
Saudara sendiri diancam pedang
Sembari menabuh genderang perang
Nambah utang berulang-ulang

Benar-benar licik sang Petualang
Tak kenal malu siang dan petang
Bawa kerbau orang dilarang
Pakai selendang orang ditendang.
Heeee…?

Sabtu, 13 Februari 2010

JOKE SERTIFIKASI

Ayam Kentucky
By. Ashari Thamrin


Gilaaaa….
Belum nikah dah minta dada
Dah itu minta paha
Hari ini kau jadi sangsi
Kau minta bukti
Mau sedot kaki
Mau sedot isi
Kalo cinta minta bukti…….
embat tuh ayam kentucky…..

Facebooker

Facebooker Baco : Puaaaasss……
Facebooker Bella : Lepaaaasss…..
Facebooker Baco : Jgn dulu……..
Facebooker Bella : Jorok Lu. Ga brmutu……
Facebooker Baco : Nantang ya?

Sikat Sepatu

Baco : Dinda Aku kangen membelai….
Ecce : Kanda aku juga rindu dibelai…..
Baco : Mau gimana, jarak membatasi…..?
Ecce : Tak ada rotan cobek pun jadi.
Baco : Ya, tak ada dompet sikat sepatupun jadi

BARBAR
Seminggu tak ada kabar
Gula dan garam terasa hambar
Dimanakah dikau terdampar
Hingga lama tak berkomentar

Seminggu tak komentar
Hatiku berdebar-debar
Apa mungkin kau dapat mahar
Walau undangan belum kau antar

BUBUR
Bila umur telah uzur
Pandangan ikut kabur
Gigi satu per satu gugur
Makan pun hanya bubur

Kotoran enggan keluar dubur
Cacing telah menunggu di kubur

BIMBING
Tongkatku berdiri laksana lembing
Melihat rokmu yang lupa kau kancing
Aku pun berpaling ke seekor kucing
Yang pura-pura berbaring
Padahal ngintip bulu keriting.

Senin, 01 Februari 2010

RPP SERTIFIKASI RAYON 46 UNISMUH MAKASSAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN



Mata Pelajaran : Bahasa Arab
Sekolah : SMA Negeri 1 Bupon
Kelas : X
Semester : Gazal
Pertemuan : I (Pertama)
Alokasi Waktu : 2x45 menit

Standar Kompetensi : MENDENGARKAN
Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri

Kompetensi Dasar :
1.1. Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan mencocokkan dan membedakan secara tepat

Materi Pembelajaran : Identitas Diri
. Ucapan Salam Pertemuan dan Perpisahan

صباح الخير – صباح النور – مساء الخير – مساء النور – ليلة سعيدة

Tujuan Pembelajaran :
•Siswa mampu mengidentifikasi, mencocokkan, dan membedakan bunyi

Indikator Pembelajaran:
•Menirukan ujaran (kata,frasa, kalimat) dengan intonasi yang tepat
•Menyampaikan informasi sederhana sesuai konteks

Strategi Pembelajaran:
•Reading Aloud

Metode Pembelajaran:
•Ceramah dan Demonstrasi

Model Pembelajaran:
•Pemodelan dan Praktek Berpasangan

Langkah Pembelajaran :
Kegiatan Awal : 10 Menit
-Appersepsi dengan memotivasi dan mengarahkan siswa pada situasi pembelajaran
Kegiatan Inti : 75 Menit
oGuru mempersilahkan siswa membuka halaman diktat pegangan mereka masing-masing yang memuat contoh dialog di atas
oGuru melafalkan dialog 2-3 kali dan siswa mendengarkan, kemudian menirukan pelafalan dan intonasi guru
oGuru membagi siswa berpasang-pasangan untuk mendemokan dialog
oGuru memberi waktu selama 10 menit kepada semua pasangan siswa untuk melakukan latihan dialog
oGuru memanggil tiap-tiap pasangan siswa bergantian melakukan dialog di depan kelas
oGuru meminta siswa lain untuk aktif menghitung durasi waktu yang dibutuhkan bagi setiap pasangan siswa yang tampil melakukan dialog
oGuru memberi penilaian untuk tiap-tiap pasangan siswa yang tampil melakukan dialog
Kegiatan akhir : 10 menit
-Guru bersama siswa melakukan refleksi
-Guru memberi site mapping kepada seluruh siswa tentang pelajaran dan kegiatan pembelajaran berikutnya, bahwa pertemuan berikut masih mendemokan dialog hari ini, tapi tidak lagi membawa konsep.
-Absensi, do’a dan Salam.

Penilaian
Jenis Tes (Penilaian) : Tes Unjuk Kerja
Bentuk Instrumen (Penilaian) : Praktek Latihan Menerjemahkanan teks secara Berkelompok
Skoring :
Pedoman Penskoran Identifikasi Kata Skor
Pasangan siswa menuntaskan dialog kurang dari 1 menit 90
Pasangan siswa menuntaskan dialog lebih dari 1 menit dan kurang dari 1,5 menit 80
Pasangan siswa menuntaskan dialog lebih dari 1,5 menit dan kurang dari 2 menit 70
Pasangan siswa menuntaskan dialog tepat 2 menit 65
Pasangan siswa menuntaskan dialog lebih dari 2 menit Remedial

Media Pembelajaran : LKS
Alat Pembelajaran : DIKTAT BAHASA ARAB
Sumber Bahan : BUKU-BUKU YANG RELEVAN




Mengetahui P. Sappa, 12 Juli 2008
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran


Drs. Andi Zainuddin, M.Pd Ashari Thamrin M SS
NIP. 130 283 038 NIP. -
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS


MENUMBUHKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH MELALUI PENERAPAN METODE IQRA’ PADA SISWA NON MUSLIM KELAS X
SMA NEGERI 1 BUA PONRANG KAB. LUWU


DISUSUN OLEH KELOMPOK 1
KELAS SENI BUDAYA DAN BAHASA

No. No Peserta Nama Peserta Sekolah Asal
1 09191716710239 Ashari Thamrin M, SS SMA N 1 Bua Ponrang
2 09192616010142 Hasim Banja, S.Pd SMA Neg. 1 Enrekang
3 09191621710270 Roswati SMAN 1 Maiwa
4 09191606310245 Nurdin Mustamin SMPS Rahmatul Asri Enrekang
5 09191421710087 Dasriyanti SMPN 1 SUPPA
6 09191421710085 Hj. Asia SMPN 5 Pinrang
7 09191721710164 Supan Paurru SMP N 1 Lamasi

PLPG GELOMBANG V
RAYON 46 UNISMUH MAKASSAR
2009






MENUMBUHKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH MELALUI PENERAPAN METODE IQRA’ PADA SISWA NON MUSLIM KELAS X
SMA NEGERI 1 BUA PONRANG KAB. LUWU


BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Pengamatan pada siswa non muslim di SMA Negeri 1 Bua Ponrang Kab. Luwu sama sekali buta huruf Hijaiyah atau huruf Arab. Hal ini terjadi karena mereka belum pernah mendapatkan pelajaran baca tulis huruf hijaiyah. Dalam pembelajaran selama ini, untuk mengejar ketertinggalan mata pelajaran dari teman-teman sekelas mereka yang muslim, mereka hanya melakukan transliterasi huruf dari huruf Arab menjadi huruf Latin.
Oleh karena itu, untuk meningktakan kemampuan membaca huruf Hijaiyah siswa non muslim Kelas X SMA Negeri 1 Bua Ponrang, kab. Luwu, perlu dilakukan berbagai upaya. Salah satu diantaranya adalah dengan menerapkan metode IQRA’. Melalui metode ini, siswa non muslim diharapkan mampu membaca huruf Hijaiyah sebagaimana mestinya dan tidak lagi melakukan transliterasi huruf.

B.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah pokok dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Dengan PenerapanMetode IQRA’ dapat menumbuhkan kemampuan membaca huruf Hijaiyah pada siswa non muslim kelas X SMA Negeri 1 Bua Ponrang, Kab. Luwu.

C.TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk menumbuhkan kemampuan membaca huruf Hijaiyah siswa non muslim kelas X SMA Negeri 1 Bua Ponrang, Kab. Luwu.

D.MANFAAT PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:
a.menambah motivasi siswa dalam belajar
b.meningkatkan kualitas pembelajaran melalui metode IQRA’





BAB II
KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA

A.KAJIAN TEORI
Salah satu komponen dalam pembelajaran yang dapat menimbulkan efektifitas mengajar seorang guru adalah penggunaan metode pembelajaran. Metode IQRA’ adalah salah satu metode pembelajaran huruf Hijaiyah yang terbukti efektif.
Melihat karakteristik metode IQRA’ yang menjadikan guru sebagai model pembelajaran oleh para peserta didiknya, maka dapat dikatakan bahwa metoe IQRA’ itu adalah metode pembelajaran pemodelan sebagai salah satu bagian dari pembelajaran CTL yang dikenal dalam dunia pendidikan.
Pembelajaran kontekstual bertolak belakang dengan pembelajaran tradisional yang selama ini diterapkan. Pembelajaran yang mengubah paradigma teaching and learning. Dalam mengimplementasikan paradigma teaching and learning itu, pembelajaran kontekstual dilakukan melalui 7 pilar CTL (C-STAR 2000), yaitu: inquiry, konstruktivisme, pemodelan, masyarakat belajar, dan refleksi.

B.DAFTAR PUSTAKA
- Diktat PLPG Rayon 46, Unismuh Makassar.



BAB III
METODE PENELITIAN

A.JENIS PENELITIAN
Penelitian ini adalah Penelitian Tindkan Kelas (PTK).

B.SUBJEK PENELITIAN
Penelitian ini dilakukanpada siswa non muslim kelas X SMA Negeri 1 Bua Ponrang Kab. Luwu.

C.FAKTOR YANG DISELIDIKI
Kemampuan membaca huruf Hijaiyah dengan menerapkan Metode IQRA’

D.PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian Tindakan Kelas ini meliputi 2 (dua) Siklus.Tiap siklus dilaksanakan sesuai tujuan yang ingin dicapai seperti apa yang telah didesain dalam factor yang diselidiki. Sebelum siklus dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan observasi untuk mengetahui tindakan apa yang paling tepat untuk dilaksanakan. Dengan hasil pemantauan awal (observasi) tersebut dilakukan penelitian tindakan dengan prosedur sebagai berikut :
1.Perencanaan
2.Pelaksanaan Tindakan
3.Observasi
4.Refleksi

1.Perencanaan
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaanini adalah sebagai berikut :
Guru merencanakan pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan membuat rencana pembelajaran, menyusun soal ulangan, dan menyiapkan lembar observasi.

2.Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan scenario pembelajaran yang telah ditentukan.

3.Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan proses observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.

4.Refleksi
Pada akhir siklus diadakan refleksi terhadap hasil yang diperoleh dari catatan guru dan pengamatan kolaborasi.


E.TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1.Sumber data : Sumber data penelitian ini adalah siswa non muslim
2.Jenis data : jenis data yang didapatkan adalah data kuantitatif dan kualitatif yang terdiri dari :
a.Hasil Belajar
b.Rencana pembelajaran
c.Data hasil observasi terhadap pembelajaran
3.Cara pengumpulan data
-Data tentang siswa belajar pada saat dilaksanakannya tindakan diambil dengan menggunakan lembaran observasi.
-Data tentang keterkaitan antara perencanaan dan pelaksanaan didapat dari RPP dan Lembar Observasi

F.INDIKATOR KEBERHASILAN
Yang menjadi indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah bila sebagian besar (80%) siswa non muslim telah mampu membaca huruf hijaiyah.

G.DAFTAR PUSTAKA